Jepara – Ramadan membawa berkah sendiri bagi pengusaha kaligrafi. Selain omzet penjualan meningkat hingga 45 persen, pesanan kaligrafi juga banyak berdatangan dari dalam dan luar negeri. Peningkatan pesanan kaligrafi akan terus meningkat hingga usai Idul Fitri. Pembeli tidak hanya dari kota-kota besar di Indonesia, namun juga dari negara lain sepeti Malaysia, Abu Dhabi, Brunei. dalam pembuatan kaligrafi kaligrafiGroup mengunakan bahan baku kaligrafi diambil dari kayu jati dan mahoni. Khusus kayu jati, KaligrafiGroup memanfaatkan kayu jati bekas bongkaran rumah atau TPK Perhutani, untuk berbahan kayu mahoni menggunakan kayu baru yang di Open/Dikeringkan.
Untuk hasil supaya tidak monoton pada satu bentuk, KaligrafiGroup membuat suatu bentuk terbaru setip musimnya, untuk kali ini bentuk kapal 3Dimensi. soal harga dengan bahan baku kayu jati dibanderol dengan harga Minimal Rp. 3.000.000.
“Secara prinsip ada dua jenis model kaligrafi yang terbuat dari kayu, yaitu lemahan dan bobokan. dari segi harga lebih mahal ukiran lemahan,”